Senin, 04 Januari 2010
Tujuan Pemboran Bawah Tanah
Operasi penambangan tidak dapat dipisahkan dari pemboran. Tambang terbuka maupun tambang bawah tanah memerlukan kegiatan pemboran dalam skala luas.
Tujuan pemboran pun jadi beraneka ragam, bukan lagi sesederhana penampakan luar, sekedar membuat lubang pada batuan.
Teknik dan alat yang digunakan juga macam-macam: dari alat bor tangan seperti jackleg drill sampai Tunnel Boring Machine (TBM) yang digunakan untuk membuat terowongan dengan diameter beberapa meter.
Untuk tambang bawah tanah, tujuan pemboran dapat dikelompokkan menjadi beberapa:
1. Eksplorasi
Eksplorasi adalah upaya untuk menemukan cadangan tambang baru. Cadangan ini secara faktual mesti terdapat dalam suatu lapisan. Selain itu, besar cadangan pun mesti diukur, yang akan menentukan apakah layak tambang atau tidak.
Untuk memenuhi persyaratan diatas, maka dilakukan lah pemboran eksplorasi. Alat bor jenis ini dirancang agar dapat memberikan data cadangan yang diperlukan.
2. Mempersiapkan Lubang Tembak
Lubang tembak adalah lubang bor yang kemudian akan diisi oleh bahan peledak. Setelah semua siap, batuan kemudian diledakkan untuk membuka terowongan.
Beberapa tambang masih mengkaryakan mesin bor jackleg (jackleg drill). Jackleg juga akan selalu dibutuhkan di area sempit dimana mesin yang lebih besar tidak mungkin masuk. Sedang di tambang yang lebih modern, jumbo drill akan menjadi andalan.
Tunnel Boring Machine
3. Penyaliran/Penirisan Tambang (Mine Dewatering)
Jumlah air berlebih menjadi masalah klasik tambang bawah tanah. Air dapat berasal dari bermacam sumber: air tanah atau rembesan dari sumber air permukaan (sungai, danau, dll).
Jika tidak dikendalikan, air yang melimpah dapat merendam terowongan. Itu sebab, dibutuhkan pemboran yang dikhusukan untuk mengurangi kadar air yang melimpah ini.
4. Mempersiapkan “Pilot Holes”
Contoh penggunaan pilot holes adalah pada saat membuat lubang vertikal (shaft/raise) menggunakan reamer. Reamer merupakan alat bor besar yang ditarik dari bawah keatas untuk membuat lubang vertikal tersebut.
Agar dapat ditarik, maka reamer ini diberi tangkai yang disisipkan dalam pilot holes (lubang vertikal pendahuluan dengan diameter jauh lebih kecil dari shaft/raise).
ttph://blog.desrizal.com/baca.php?no=127
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar