Sabtu, 09 Januari 2010
Kisah Gempa di Rig Pemboran
Jakarta - Gempa 7,9 SR yang terjadi pukul 18.10 WIB, Rabu (12/9/2007) dirasakan oleh para pekerja di Rig Pengeboran minyak Petrochina International Jabung LTD. Kabel seling penahan menara bergoyang hebat akibat gempa itu. Kisah ini diceritakan oleh H. Hatman Zen, karyawan di Rig Pengeboran Petrochina dalam emailnya kepada detikcom, Rabu (12/9/2007). Menurut Hatman, saat gempa terjadi, pekerja sedang mengebor sumur Eksplorasi MERTA 1 yang berada di pantai Timur Provinsi Jambi, tepatnya di desa Purwodadi sekitar 90 km dari kota Jambi atau sekitar 40 km dari kota pantai Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat. "Pada saat gempa terjadi, sumur kami baru mencapai kedalaman 1650 kaki atau 502 meter," kata dia. Semula teman Hatman, Anwar Yakub, yang sedang duduk di kantornya merasakan pusing sekali. "Dia mengira penyakit darah tingginya kambuh. Namun selang beberapa detik, baru dia sadar kalau getaran tersebut adalah gempa," ujar dia. Lantas, Hatman dan koleganya segera keluar dari tempat tinggalnya, yaitu portacamp ( kotak persegi 4 bekas container yang sudah dipermak jadi tempat tinggal atau kantor yang nyaman dengan AC). "Bedanya dengan orang yang tinggal di perumahan, rasa khawatir akan tertimpa bangunan tidak ada sama sekali karena tempat kami tinggal hanya berupa kotak dari besi ( bekas kontainer)," jelas dia. Di luar, Hatman mendapati kabel seling penahan menara bergoyang hebat dan air dari dalam tanki penampung kapasitas 16 ton terhambur keluar dari lubang penutupnya. "Tadinya kami kira getaran seling penahan menara bergoyang hebat akibat getaran alat pemboran, ternyata setelah efek gempa berlalu, seling tersebut tidak bergetar sama sekali," kata Hatman.
http://m.detik.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar