Kamis, 21 Januari 2010
Pompa ESP
Pompa ESP dibuat atas dasar pompa sentrifugal bertingkat banyak dimana keseluruhan dari pompa dan motornya ditenggelamkan kedalam cairan. Pompa ini digerakkan dengan motor listrik dibawah permukaan melalui suatu poros motor (shaft) yang memutar pompa, dan akan memutar sudu-sudu (impeller) pompa. Perputaran sudu-sudu itu menimbulkan gaya sentrifugal yang digunakan untuk mendorong fluida ke permukaan. Adapun fungsi dari ESP adalah :
· Mempermudah penanggulangan scale.
· Mampu memompa cairan dalam jumlah yang besar.
· Lebih mudah dioprasikan dan biaya operasi rendah.
2.1. Peralatan Pompa ESP
Secara umum peralatan Pompa ESP dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
1. Peralatan diatas permukaan.
2. Peralatan dibawah permukaan
www.migas-indonesia.com
EKSPLORASI MIGAS
Eksplorasi migas adalah kegiatan untuk mendapatkan perangkap migas atau cadangan baru minyak dan gas bumi.Pekerjaan eksplorasi melalui beberapa tahap;
1. Pendahuluan.
2. Pemetaan geologi (surface mapping).
3. Pemetaan bawah permukaan (sub surface mapping).
4. Pengeboran.
Tahap Pendahuluan.
a. Pemotretan dari udaraDari hasil pemotretan dapat diperoleh data,~ interpretasi geologi~ bentuk batuan permukaan~ macam batuan.
b. TopografiUntuk mendapatkan penjelasan keadaan permukaan tanah.(Peta topografi)
Aspek K3PL :
1). Personal preventive equipment (PPE)
2). Perintisan jalan.
3). Penebangan semak
4). Gangguan binatang buas, nyamuk, lintah
5). Keadaan alam.
Pemetaan Geologi (Surface Mapping).
Pemetaan geologi (surface mapping) adalah memetakan bagian-bagian yang tersingkap di permukaan bumi, dan menentukan keadaan struktur dari lapisan. Petugas harus menyusuri tebing, sungai , hutan, rawa dan sebagainya.
Aspek K3PL
1). Personal Preventive Equipment (PPE).
2). Binatang buas.
3). Gigitan binatang kecil.
4). Keadaan alam
Pemetaan Bawah Permukaan (Subsurface Mapping).
Pemetaan bawah permukaan , adalah membuat peta geologi dengan metode geofisik ( misalnya ;gravimetris, dan seismik).
1). Gravimetris.Penyelidikan dengan metode gravimetris ini berdasarkan variasi dari gaya gravitasi batuan , yaitu makin kedalam (dekat pusat bumi) massa suatu batuan akan bertambah besar.Dengan mengetahui variasi gravitasi diatas permukaan maka dapat diperkirakan struktur batuan dibawah permukaan bumi.
2). Seismik.Pemetaan ini berdasarkan gelombang getaran, yakni pengukuran getaran gempa bumi buatan yang bersumber dari bahan peledak atau detonator.Getaran ditangkap oleh geophone dan direkam oleh alat perekam (recorder).
Aspek K3PL :
v Handling detonator (handak)v Efek getaranv PPE
Pengeboran Eksplorasi.
1). Pengeboran stratigrafi.Bertujuan untuk menentukan stratigrafi lapisan. Coringdilakuakan terus menerus.
2). Pengeboran struktur.Pengeboran struktur in bertujuan untuk menentukan batas bataslapisan dengan pasti.
3). Pengeboran wildcatPengeboran ini bertujuan mencari minyak.
4). Pengeboran semi eksplorasi.Bertujuan untuk menyelidiki lapisan minyak.
5). Pengeboran untuk mengetahui cadangan minyak.Untuk mengetahui cadangan atau sisa cadangan hidrokarbon.
Aspek K3PL adalah semburan liar (blowout) dan hal ini akan dibicarakanpada Bab. Pengeboran.
www.duniamigas.com
Pertamina
Tipe
BUMN
Didirikan
10 Desember 1957
Letak
Jl. Medan Merdeka Timur 1AJakarta 10110Telp : (021) 3815111, 3816111Fax : (021) 3633585,3843882
Tokoh penting
Karen Agustiawan, Dirut
Industri
Minyak dan Gas Bumi
Situs
http://www.pertamina.com/?&newlang=indonesian
PT Pertamina (Persero) (dahulu bernama Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara) adalah sebuah BUMN yang bertugas mengelola penambangan minyak dan gas bumi di Indonesia.
Pertamina pernah mempunyai monopoli pendirian SPBU di Indonesia, namun monopoli tersebut telah dihapuskan pemerintah pada tahun 2001. Perusahaan ini juga mengoperasikan 7 kilang minyak dengan kapasitas total 1.051,7 MBSD, pabrik petrokimia dengan kapasitas total 1.507.950 ton per tahun dan pabrik LPG dengan kapasitas total 102,3 juta ton per tahun.
Pertamina adalah hasil gabungan dari perusahaan Pertamin dengan Permina yang didirikan pada tanggal 10 Desember 1957. Penggabungan ini terjadi pada 1968. Direktur utama (Dirut) yang menjabat saat ini adalah Karen Agustiawan yang dilantik oleh Menneg BUMN Syofan Djalil pada 5 Februari 2009 menggantikan Dirut yang lama Ari Hernanto Soemarno. Pelantikan Karen Agustiawan ini mencatat sejarah penting karena ia menjadi wanita pertama yang berhasil menduduki posisi puncak di perusahaan BUMN terbesar milik Indonesia itu.
Kegiatan Pertamina dalam menyelenggarakan usaha di bidang energi dan petrokimia, terbagi ke dalam sektor Hulu dan Hilir, serta ditunjang oleh kegiatan anak-Anak perusahaan dan perusahaan patungan.
www.pertamina.com
PENGOLAHAN MINYAK DAN GAS DILAPANGAN
1 Fluida Sumur.
Fluida yang keluar dari sumur minyak pada umumnya terdiri ;
1. Minyak (crude oil)
2. Air
3. Gas
4. Padatan
Tujuan pengolahan , untuk memisahkan komponen-komponen untuk mendapatkan;
· Minyak kering
· Gas kering
· Air bebas polusi
Separator Minyak Dan Gas
Separator minyak dan gas adalah salah satu dari komponen proses yang fungsinya untuk memisahkan minyak dengan gas (separator dua fasa), atau memisahkan gas, minyak, dan air (separator tiga fasa).
Heater Treater
Adalah suatu komponen proses yang fungsinya untuk memisahkan minyak dengan air yang berupa emulsi dengan cara pemanasan.
Kompresor.Kompresor adalah suatu komponen proses yang berfungsi untuk menaikkan tekanan gas
Gas Scubber
Gas scrubber adalah suatu komponen proses yang fungsinya untuk memisahkan cairan yang mesih terikut gas
Gas Dehydrator
Gas dehydrator adalah suatu komponen proses yang berfungsi untuk menyerap air yang terdapat pada gas.
Aspek K3PL;
1. Setiap saat dapat terjadi musibah (kebakaran , kecelakaan dsb), akibat tekanan, temperatur, bahan mudah terbakar, bahan/gas beracun dan lain-lain.
2. PPE
3. Safety devices (Level control, pressure control, temperature control, flow control, PSV, PSE, gas detector dsb.)
4. Flare, vent.
5. Pembuangan air limbah.
www.migas-indonesia.com
Komponen Rig
1 Crown
2. Mast
3.catlne boom
4.Racking Platform
5.Driling line
6.Traveling Block
7.Hook
8.Swivel
9.Rotary Hose
10.Standipe
11.Drawworks
12.Drilers Console
13.Pipe setback
14.Drill Floor
15.Rotary Table
16.Substructure
17.Blow Out preventer stack
18.Dog House
19.Choke Manifold
20.Gas Flare
21.Mud Gas separator
22.Shale Shaker
23.Degasser
24.Desander
25.Mud Cleaner
26.Mud Guns( Bottom Type)
27.Mud Agitators
28.Mud tanks(3)
29.Mud sack storage
30.Mud Mixing Hopper
31.Mud Mixing pumps
32. Mud pums(2)
33.Pulsation Dampeners
34.Shock Hoses
35.Mud discharge lines
36.Brake water tank
37.mud lab
38.Trip Tank
39.Mud return Line
40.Drilling water Tank
41.S.C.R. House
42.Cable Tray
43.Cable Elevator
44.Enginer & Generators
45.Engines &Air Compressors
46.Parts Storage
47.B.O.P. Closing unit
48.Work Shop
49.Pump parts Storage
50.Fuel Tank
51.Junk Bin
52.Personal Elevator
53.Wire Line Stand
54.Stairway W/Pipe Ramp
55.Catwalks
56.Drill Pipe
57.Pipe Rack
58.Auxiliary Brake
TEKNIK PRODUKSI
Cara untuk mengangkat minyak dari dasar sumur ke permukaan ada beberapa metode sebagai berikut:
1. Sembur Alam (Natural flow).
2. Pengangkatan buatan (Artificial Lift)
Sembur Alam (Natural Flow).Sumur dengan metode sembur alam ini minyak menyembur dengan sendirinya disebabkan tekanan reservoir masih cukup tinggi .Sedangkan tekanan sebagai tenaga dorong pada reservoir berasal dari : air, gas, tekanan batuan,maupun gas yang larut dalam minyak.
Pengangkatan Buatan.Sumur dengan metode pengangkatan buatan ini (artificial lift method) minyak dapat mengalir ke permukaan karena ada tenaga tambahan dari luar untuk mengangkatnya.Sumur dengan metode pengangkatan buatan contohnya;
a. Sumur sembur buatan (Gas lift)
b. Pompa angguk (Sucker rod pump).
c. Pompa sentrifugal (Electrical submersible pump).
Sumur Sembur Buatan (Gas Lift).Sumur dengan metode sembur buatan (gas lift) ini , untuk mengangkat minyak dari dasar sumur ke permukaan dengan bantuan gas injeksi. Gas diinjeksikan dari permukaan melalui anulus , kemudian masuk ke tubing melalui katup yang dipasang pada tubing. Gas kemudian bercampur dengan minyak sehingga SG nya menjadi kecil (ringan) dan minyak dapat menyembur ke permukaan.
Pompa Angguk (Sucker rod pump).Sumur dengan pompa angguk ini untuk mengangkat minyak dari dasar sumur ke permukaan dengan memasang pompa plunger yang dipasang di dalam sumur. Plunger dihubungkan dengan batang isap (sucker rod) ke permukaan yang digerakkan oleh pumping unit yang menggunakan tenaga penggerak dari motor .Peralatan dibawah permukaan (subsurface equipment) terdiri;
Ø Pompa
Ø Sucker rod string
Ø Pipa TubingPeralatan diatas permukaan atau Pumping unit terdiri ;
Ø Motor penggerak (prime mover)
Ø Gear reducer , untuk menurunkan putaran tinggi ke putaran rendah sesuai spm (stroke per menit) pompa.
Ø Beam pumping , sebagai pengubah gerakan putar menjadi gerak naik turun.
Ø Well head
Pompa Sentrifugal (Electrical Submersible Pump) Untuk mengangkat minyak dari dasar sumur ke permukaan menggunakan pompa sentrifugal yang digerakkan oleh motor listrik dalam sumur.Peralatan dibawah permukaan terdiri ;
Ø Motor listrik
Ø Kabel listrik
Ø Protector
Ø Intake
Ø Pompa sentrifugal
Ø Pipa TubingPeralatan dipermukaan terdiri;
Well head
Kabel listrik
Junction box
Switch board
Transformator
Aspek K3PL:
1. Kebocoran minyak atu gas yang menyebabkan polusi atau kebakaran , tau keracunan gas.
2. Proteksi terhadap; tekanan tinggi, listrik tegangan tinggi, dan mesin yang bergerak.
www.duniamigas.com
Mata Bor yang “Tumpul”
sebuah mata bor tentunya pasti tajam atau runcing..
jika tidak tajam maka namana bkn mata bor, krn tsk akan bs melubangi tembok pembatas yg ada..
tp mata bor ttp saja bs jd “tumpul”..
mata bor bergerak memutar.. semakin cepat putaranna makin besar pula energi yg diberikan utk melubangi tembok tersebut..
putaran yg terjadi seringkali tdk maksimal..
terkadang putaran akan menjadi sangat lambat krn mata bor tsb menemui batuan yg keras skali sehingga utk berputar cepat saja mata bor itu tdk kuasa..
ketika batuan keras itu hilang dr permukaan, maka putaran mata bor tsb akan kembali cepat..
mata bor itu akan merasa batuan keras td tdk pernah ada dan terus berputar cepat..
pdahal mata bor tsb tahu bahwa dia tdk bs menyangkal keberadaan batuan keras itu..
tp perlu diingat bahwa utk melubangi suatu tembok tdk diperlukan tenaga yg besar..
yg dibutuhkan adalah perasaan dalam mengebor.. cukup dgn putaran halus yg konstan tembok tsb akan bs dilubangi..
pertanyaannya adalah.. ap mata bor tsb bs melakukan putaran konstan di mana batuan keras slalu timbul di permukaan?
mata bor tsb tidak kuasa ketika bertemu dgn batuan keras..
ia akan kembali melemah dan berputar pelan sekali..
mata bor tsb sedang tdk tahu bagaimana cara mengendalikan putarannya..
inilah ke”tumpul”an mata bor tsb..
ia tdk bs melakukan putaran konstan dan seringkali kembali cepat dan lambat saat bertemu dgn batuan keras td..
mata bor tsb tdk bs menembus tembok tebal yg ingin dilubanginya..
mata bor tsb hanya bs menerima kenyataan bahwa batuan keras itu memang ada.
dan ia tdk bs mengalahkan batuan keras itu..
zulwarn.wordpress.com/2009/03/28/mata-bor-yang-tumpul/ -
Langganan:
Postingan (Atom)